Gerindra Usung Pasangan Ansar dan Nyanyang di Pilgub Kepri

* Prediksi Kotak Kosong Kembali Menggema di Pilgub 2024

Batam, 2 Agustus 2024

Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Parbowo Subianto dan Ahmad Muzani menandatangani rekomendasi pasangan Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau. Dengan terbitnya rekomendasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri dari partai pemenang di Kepri itu, calon lain diprediksi bakal melemah.

Dalam surat rekomendasi nomor 08-1004/Rekom/DPP-GERINDRA/2024 tertanggal 1 Agustus 2024 itu, Partai Gerindra sebagai partai pemenang di tingkat Provinsi Kepri memerintahkan kader memenuhi persyaratan dan berkoordinasi dengan partai lain.

Setidaknya, Partai Gerindra telah berkoordinasi dengan Partai Golkar sebelum Ansar Ahmad, yang merupakan kader pembina Partai Golkar diusung dalam rekomendasi. ”Rekomendasi terhadap Ansar dan Nyanyang merupakan hasil dari pembahasan antar partai. Kedua figur tersebut merupakan pasangan yang cocok dalam meraih simpati dan kepercayaan masyarakat di Kepri,” kata seorang kader Partai Gerindra, Jumat, 2/8/2024.

Dengan munculnya rekomendasi yang mengusung Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura (calon DPRD Provinsi Kepri 2024-2029 terpilih), maka diperkirakan dukungan akan mengalir ke pasangan itu. ”Bukan tidak mustahil kondisi yang sama seperti di Kota Batam akan terjadi di Kepri, yakni satu pasangan menghadapi kotak kosong. Kita lihat saja dulu,” ucap kader partai itu.

Rekomendasi DPP Partai Gerindra untuk Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura di Pilkada Gubernur Kepri 2024.

Penentuan pasangan Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura ini, menurut informasi dari kader di Jakarta, memerlukan waktu dan kajian yang cukup lama di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masing-masing partai, baik Partai Gerindra maupun Partai Golkar. Sebab, dengan diputuskannya kedua figur itu, diyakini partai-partai yang bakal berkoalisi akan dengan mudah memberikan rekomendasi yang sama kepada Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura (NHP).

Merespon ditunjuknya NHP dalam perhelatan Piolgub Kepri, Nyanyang belum bersedia memberi penjelasan. ”Nanti saja dulu (memberi tanggapan). Kita sedang mempersiapkan kader dan partai untuk mendukung keputusan DPP. Ini (kepercayaan yang diberikan DPP Partai Gerindra kepada kadernya NHP) merupakan tanggungjawab besar, dan harus berhasil,” tutur Nanyang.

Nanyang Haris Pratamura merupakan Ketua Partai Gerindra Kota Batam. Sebelumnya, NHP merupakan anggota DPRD Provinsi Kepri periode 2019-2024. Pada Pemilu 2024, NHP kembali meraih kursi terbanyak di daerah pemilihan Kepri 4, dan disusul dengan rekannya separtai, Andi Muktar. Dari dapil itu, Gerindra memperoleh 2 kursi, sehingga secara umum Gerindra meraih 9 kursi, sama dengan Golkar, namun jumlah suara yang memilih Partai Gerindra di Kepri terbanyak dari seluruh partai, yakni terbanyak di Kepri.

Perdiksi Kotak Kosong

Sebelumnya, sebulan lalu, media ini memprediksi Pilkada 2024 di Batam akan mengerucut pada satu pasangan calon, karena sebanyak 43 kursi bakal mengusung Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra. Saat informasi itu dirilis media ini, banyak pihak yang tidak percaya, namun pada 25 Juli 2024, PKS sebagai partai ke-11 dari 12 partai yang masuk ke DPRD Kota Batam 2024.

Total kursi di DPRD Kota Batam mencapai 50 kursi. Yang mendukung pasangan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra dari partai PKB 4 kursi, Gerindra 7 kursi, Golkar 6 kursi, NasDem 10 kursi, PKS 6 kursi, PKN 1 kursi, Hanura 2 kursi, PAN 3 kursi, Demokrat 2 kursi, PSI 1 kursi, dan PPP 1 kursi. Hanya Partai PDIP yang tidak mengusung Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra. Sayangnya partai itu hanya memiliki 7 kursi, sehingga tidak memenuhi syarat dukungan satu partai dengan syarat minimal 10 kursi (20 persen dari 50 kursi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *