Batam, 13 Mei 2024
Wakil Wali Kota Amsakar Ahmad, yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Batam, telah dipastikan akan diusung oleh Partai NasDem pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) November 2024. Bakal Calon Wali Kota itu menyatakan tidak akan mendaftar ke NasDem pada hari terakhir hari ini, 13/5/2024.
”Saya pastikan tidak akan mendaftar besok (13/5/2024) ke Partai NasDem, karena ada perlakuan khusus. Saya juga masih Ketua Partai NasDem, tentu ada kekhususan dalam pencalonan saya sebagai Calon Wali Kota pada Pilkada mendatang,” kata Amsakar Ahmad, di hadapan ratusan koordinator simpul relawan, di Komplek Perumahan KDA, Batam Center, Minggu, 12/5/2024.
Karena alasan itu, kata Amsakar, dia meminta seluruh pendukung tidak perlu tersandera dalam polemik pendaftaran, terkait ditolaknya Tim Relawan Amsakar saat mengambil formulir pendaftara Calon Wali Kota pada Jumat, 10/5/2024. Dia meyakini dirinyalah yang akan mendapatkan rekomendasi Partai NasDem guna berlaga di Pilwako Batam 2024.
”Walau tak mengambil formulir, saya yakin rekomendasi dari Partai NasDem ini, insya Allah akan ke saya,” ucap Amsakar. Beberapa fakta yang menambah keyakinan Amsakar, adalah prestasi NasDem Kota Batam di bawah kepemimpinannya yang kini meraih kursi terbanyak dan berhak menjadi Ketua DPRD Kota Batam.
Sebelumnya, Tim Relawan Amsakar (TRA) menilai Sekretaris Dewan Pakar Partai NasDem Kepri, Syamsul Paloh, hanya asal bunyi terkait polemik pengambilan formulir pendaftaran pencalonan Amsakar Achmad untuk maju sebagai Calon Walikota Batam 2024. Pasalnya, TRA yang dipimpin M Nur, mengatakan saat mengambil formulir, pihaknya telah membawa dokumen surat mandat. ”Tidak usah kami diajari soal administrasi, saya juga pernah menjadi Tim Penjaringan Kepala Daerah di Partai NasDem,” tutur M Nur.
Wajar jika Marlin Agustina bukanlah sosok yang akan diusung oleh Partai NasDem, karena telah keluar dari partai (NasDem) usai dimenangkan menjadi Wakil Gubernur pada Pilkada 2020. Kebiasaan pindah-pindah partai telah merusak citra para tokoh yang berambisi menjadi penguasa. Seperti halnya Muhammad Rudi, yang sudah tiga kali pindah partai demi mengejar hasrat berkuasa.
Erik, pengamat sosial politik di Batam.
Dia menilai Syamsul Paloh tidak mengetahui masalah yang terjadi, tetapi sudah keburu membuat statemen di media. Tindakan para politikus yang tidak paham tetapi memberi pernyataan seolah dia paling tahu, menurutnya, merupakan penyakit para politikus yang harus dijauhkan, khususnya di Batam. ”Kita mau mencari pemimpin yang benar-benar tahu persoalan rakyat dan juga diinginkan rakyat, bukan figur yang asal bunyi,” tegas M Nur.
Sebagaimana diketahui, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem, Muhammad Rudi, telah menggadang-gadang istrinya, Marlin Agustina untuk dicalonkan menjadi Wali Kota Batam. Salah satu partai strategis yang akan mengusung Marlin Agustina adalah Partai NasDem, yang berada di bawah kepemimpinan Rudi. Sayangnya, Marlin Agustina telah memilih keluar dari Partai NasDem dan bergabung dengan Partai Gerindra.
”Wajar jika Marlin Agustina bukanlah sosok yang akan diusung oleh Partai NasDem, karena telah keluar dari partai (NasDem) usai dimenangkan menjadi Wakil Gubernur pada Pilkada 2020. Kebiasaan pindah-pindah partai telah merusak citra para tokoh yang berambisi menjadi penguasa. Seperti halnya Muhammad Rudi, yang sudah tiga kali pindah partai demi mengejar hasrat berkuasa,” kata Erik, seorang pengamat sosial politik di Batam.
(Redaksi)