Jakarta, 16 Oktober 2025.
Saya menghargai kerja media, tapi jurnalisme ada tanggung jawab moral terhadap fakta dan tokoh yang diberitakan. Apalagi menaikkan suatu tulisan seakan-akan tulisan itu seutuhnya adalah tulisan saya yang berjudul: Kasus Purajaya Kejahatan Menghapus Histori Pengusaha Melayu Pribumi di Kepri dengan tautan: https://nusaviral.com/2025/10/15/kasus-purajaya-kejahatan-menghapus-histori-pengusaha-melayu-pribumi-di-kepri/
Selain tulisan itu dipublikasikan tanpa sepengetahuan saya dan juga tanpa koreksi saya malah isinya bermuatan hal-hal yang saya tidak tahu. Contoh: Gus Dur pernah nginap di Hotel Purabaya.
Kekecewaan saya karena pemuatan tulisan yang bukan tulisan saya itu berpotensi merugikan kepercayaan dan image publik kepada saya.
Saya kecewa karena naiknya tulisan tersebut tanpa sepengetahuan saya karena melanggar prinsip saya sendiri yang saya pegang teguh: “Tahu sepuluh ngomong satu bukan tahu satu ngomong sepuluh”.
Sekali pun saya kecewa, namun ke depan kiranya tetap terpelihara hubungan baik antara kita yang sudah terjalin selama ini.
Terimakasih.
Catatan redaksi:
- Redaksi memohon maaf atas kesalahan redaksi yang mengoreksi tulisan Ir Nazar Machmud sehingga menimbulkan bias dan tidak sesuai dengan kehendak penulis.
- Dengan dimuatnya hak koreksi ini, maka semua berita yang mengutip pernyataan Ir Nazar Machmud, kami nyatakan dikoreksi dengan Hak Koreksi tersebut di atas.

