Juni 19, 2025
lilis pbb-xx

Lilis Panjaitan, Ketua PBB Provinsi Kepri.

Batam, 1 Juni 2025.

Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Provinsi Kepulauan Riau menyatakan siap berkontribusi dalam Musyawarah Nasional (Munas) PBB 2025 yang akan diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat. Segenap pengurus bersepakat untuk mendukung calon pemimpin terbaik dalam 5 tahun ke depan.

”Kami dari Pemuda Batak Bersatu Provinsi Kepulauan Riau sepakat untuk berkontribusi dalam bentuk partisipasi dan kehadiran pada Munas yang akan diselenggaraan pertengaan bulan Juni ini. Sejauh ini kami bersikap untuk terus memberi dukungan terhadap siapapun figur yang akan terpilih menjadi Ketua Umum periode selanjutnya. Yang penting, seluruh pengurus di Kepri siap berperan aktif menjalankan program organisasi,” kata Ketua PBB Provinsi Kepulauan Riau, Lilis Panjaitan, kepada wartawan, di Batam, 1/6/2025.

Sejumlah daerah dan wilayah di beberapa tempat di Indonesia, menurut LIlis Panjaitan, juga telah siap menyukseskan Munas PBB 2025. ”Bagi kita di PBB Kepri serta pengurus di kabupaten kota yang lain se-Kepri, perlu tetap menjaga komunikasi dengan DPP PBB untuk membangun dan mengangkat nama baik PBB. Begitu juga dukungan positif kepada pemerintah dan stake-holder lainnya,” ucap Lilis Panjaitan.

Logo Pemuda Batak Bersatu (PBB).

Munas PBB 2025, kata Lilis Panjaitan, selain menentukan arah pandangan organisasi untuk periode 2025-2030, juga membahas program unggulan serta puncaknya adalah pemilihan Ketua Umum PBB di Pusat. Munas PBB akan dilaksanakan pada 13-15 Juni 2025 di Green Forest Hotel Bogor, Jawa Barat. Ratusan pengurus PBB dari seluruh tanah air diperkirakan akan memadati lokasi Munas.

Munas 2025 ini merupakan Munas pertama kali dilakukan, meski usia Ormas PBB telah menginjak 5 tahun pada Oktober 2025. Saat ini kepemimpinan Ketua Umum PBB berada di tangan Lambok Sihombing. Dalam perjalanannya, PBB telah terbentuk di seluruh provinsi dan bahkan DPD Luar Negeri dengan semangat Satu Rasa Satu Jiwa plus 4 Pilar yakni Solidaritas, Toleransi, Rukun, dan Gotong Royong.

Sekilas sejarah berdirinya organisasi PBB berawal dari para pemuda Batak untuk mengajak anak rantau yang tinggal di Bekasi untuk membentuk sebuah wadah yang saat itu diberi nama Satahi Sapartinaonan kisaran tahun 2018. Kemudian PBB melakukan berbagai kegiatan bakti sosial yang berhubungan dengan orang Batak. Beberapa kali PBB memberikan bantuan kepada masyarakat melalui bakti sosial, terutama kepada pekerja harian lepas (PHL) dari berbagai perusahaan.

Satahi Sapartinaonan, begitu berkembang pesat, seiring berjalannya waktu. Nama Satahi Sapartinaonan (Satu Jiwa Satu Rasa) berubah menjadi Paguyuban Pemuda Batak Bersatu yang dikembangkan menjangkau Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodetabek). Kemudian pada 2019 berganti nama menjadi Paguyuban Pemuda Batak Bersatu. Dengan modal semangat dan kepercayaan diri, Paguyuban Pemuda Batak Bersatu berubah menjadi organisasi kemasyarakatan Pemuda Batak Bersatu (PBB).

Redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *