* Diselenggarakan LPPNU Kepri Bersama Koperasi Tuah Alam Kepri Gelar
Batam, 22 September 2024.
Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Provinsi Kepri menggelar seminar entrepreneurship milenial NU berlangsung di Rempang Cate, Barelang, Kota Batam pada Sabtu, (21/09/2024). Seminar itu terselenggara melalui kerjasama dengan Koperasi Tuah Alam Kepri.
Seminar yang cukup diminati kalangan anak muda itu mengangkat tema “Menjawab Persoalan Pakan dan Pupuk Alternatif Sebagai Langkah Menuju Kesejahteraan Petani dan Peternak Nusantara.” Tema menarik itu diikuti peserta dari kalangan milenial muda NU di Kepri.
Diketahui, kegiatan seminar yang digagas tersebut atas inisiatif dan kerjasama antara LPPNU Kepri dengan Koperasi Tuah Alam Kepri yang saat ini fokus terhadap pengolahan rumput laut untuk di jadikan pakan dan pupuk alternatif.
Tampak hadir langsung Wakil Ketua PWNU Kepri, Ketua LPPNU Kepri, Kepala Bank Indonesia perwakilan Kepri, Kadis Koprerasi dan UKM Kepri, Kadis DKP Kepri, GM Operasional PT Persero Batam, eksportir rumput laut, eksportir maggot, Dosen UNU Cilacap, dan peserta dari kalangan muda NU Kepri.
Wahyudi, selaku Ketua LPPNU Kepri menuturkan bahwa kegiatan seminar itu dalam rangka pengoptimalan dan pengembangan wawasan entrepreneurship di kalangan muda NU di Kepri.
“Kegiatan ini dalam rangka mendorong kalangan muda NU agar dapat menggali potensi jiwa entrepreneurship, sehingga muncul gebrakan baru di bidang ekonomi keumatan,” ucap Wahyudi
Diapun menambahkan, agenda tersebut untuk memperluas kerjasama dengan pihak terkait dalam membangun kemandirian ekonomi dikalangan NU dengan orientasi mensejahterakan para petani dan peternak di Kepri agar tercipta ketahanan pangan nasional.
Gilang, pemilik perusahaan exportir yang masuk ke dalam nomor 3 besar exportir maggot di Indonesia memberikan motivasi dan kiat-kiat menjadi pengusaha muda kepada peserta seminar.
“Untuk generasi milenial masa kini, green industri menjadi proyeksi prospek potensi ekonomi kedepan. Anak muda perlu melatih mindset entrepreneurship dan menjaga kepercayaan, termasuk keberanian dalam berkomitmen dalam bisnis,” ujar Gilang exportir maggot dari Jawa Tengah itu.
Edy Asmara, selaku Ketua Koperasi Tuah Alam Kepri menyebutkan dukungan sarana dan prasarana menjadi penting dalam mendorong kelancaran operasional pengolahan rumput laut menjadi pakan dan pupuk alternatif.
“Tentu kita membutuhkan dukungan dari berbagai pihak melalui sarana maupun prasarana, serta kebijakan yang populis untuk para petani dan peternak di Kepri agar hasil pakan dan pupuk alternatif bisa menjadi prioritas pasar di Kepri bahkan go international,” tutup Edy.
Redaksi.