Emrus: Pilkada Kota Batam Layak Dicermati

Batam, 7 Agustus 2024

Pakar komunikasi (komunikolog) Indonesia, Dr Emrus, MSi, mengemukakan pesta demokrasi pemilu kepala daerah di Indonesia memiliki keunikan pasca Pilkada serentak di Indonesia 2024. Salah satu objek yang menarik untuk diikuti adalah pemilu kepala daerah di Kota Batam.

Pasalnya, Pilkada 2024 di Kota Batam bakal diisi satu pasnagan calon berhadapan dengan kotak kosong, sementara jauh-jauh hari sebelumnya, sejumlah pasangan calon telah mendeklarasikan diri untuk ikut bertarung dalam pilkada 2024. Calon kepala daerah yang berhadapan dengan kotak kosong pada Pilkada 2024 Kota Batam, Amsakar Achmad malah sebelumnya sempat diperkirakan bakal tak mendapat partai pengusug.

Namun, keadaan terbalik, setelah hadirnya Li Claudia Chandra, yang merapat ke Amsakar Achmad. Kedua figure yang kemudian mendeklarasikan berpasangan pada Pilkada Kota Batam 2024, mendapat 11 partai dari 12 partai yang memperoleh kursi di DPRD Kota Batam 2024. Dengan perolehan itu, hanya 1 partai yang tidak mengusung pasangan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra, yakni PDIP. Sebanyak 7 kursi di DPRD dari partai itu diperkirakan bakal teranulir dalam pesta pilkada 2024.

Atas dasar pemikiran itu, kata Dr Emrus, pihaknya ingin mengajak para pegiat sosial politik dan tokoh masyarakat, serta tokoh agama mengikuti diskusi public berjudul: Siapa sosok bakal Calon Wakil Wali Kota Batam 2024. ”Nanti (pada duskusi publik lewat zoom meeting dan youtube streming) akan dibahas tentang perubahan peta politik di Kota Batam, serta mengapa sosok wakil wali kota yang akan datang menjadi topik menarik,” kata Emrus, kepada wartawan, Rabu, 7/8/2024.

Diskusi Publik dilakukan lewat zoom meeting, dan kemudian dipublikasi lewat Live Streaming Youtube. Penyelenggara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Kepulauan Riau dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kepulauan Riau.

Pembicara, antara lain Pakar Komunikasi (Komunikolog) Indonesia, Dr. Drs. Emrus, M.Si. Bersama Dr. Hasim As’ari, M.Si, Wakil Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kepulauan Riau, serta Ketua Umum MUKI Djasarmen Purba, S.H, dan Sekretaris MUKI Kepulauan Riau, Emerson Tarihoran, dan dimoderatori oleh Pakar Sosial Kemasyarakat dan Ahli Lingkungan Hidup, Azhari Hamid, S.T, M.Si.

Pembahasan yang sedang viral saat ini, menurut Emrus, adalah satu pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang bakal berhadapan dengan kotak kosong di beberapa daerah. Ada sinyalemen Pemilu Kepala Daerah didominasi koalisi partai pemerintahan atau kita kenal saat ini Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Sebenarnya koalisi KIM Plus yang ada di pemerintahan pusat, tidak otomatis linier dengan daerah. Namun, apakah benar strategi politik itu terintegrasi langsung dengan fenomena lawan kotak kosong di daerah, seperti di Kota Batam? ”Nanti dalam diskusi akan terjawab,” ujar Emrus.

Untuk membahas masalah itu secara tuntas, kami menilai perlu mendengar pendapat dan pandangan dari para pakar. Mulai dari pakar komunikasi, hingga para pimpinan organisasi antar umat, dengan perspektif-nya masing-masing. Fakta bahwa Pemilu Kepala Daerah di Kota Batam, yang hamper dipastikan akan menyajikan satu pasangan calon kepala daerah melawan kotak kosong, merupakan objek paling menarik untuk dibahas dan dikupas lebih dalam.

Salah seorang panitia diskusi, Olga Siahaan, mengatakan pihaknya mengundang para pengamat dan awak jurnalis untuk turut mengikuti diskusi publik dengan seksama. ”Out put-nya, kita dapat menyajikan informasi yang lebih mendidik serta meningkatkan wawasan politik kebangsaan serta cakrawala demokrasi yang semakin matang,” ujarnya.

Redaksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *