Politisi PKS Kepri: Bantahan Iskandarsyah Soal Peluang Ansar-Rudi Bukan Keputusan Partai

Batam, 15 Juni 2024

Pernyataan politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) Tanjungbalai Karimun, Iskandrsyah, yang menyebut keputusan Muhammad Rudi tetap akan maju sebagai Gubernur Kepri mendampingi Ansar Ahmad sebagai calon Wakil Gubernur, adalah pernyataan pribadi. Sejauh ini tidak ada keputusan partai PKS yang memastian Wali Kota Batam itu maju sebagai Calon Gubernur Kepri.

”Ups, bisa jadi Pak Iskandarsyah atas nama pribadi, karena beliau ‘kan, Sekjen (Sekretaris Jenderal) Alumni SMAN Negeri 1 Tanjungpinang (bersama Muhammad Rudi),” kata Anggota DPRD Kepri dari Fraksi PKS, Wahyu Wahyudin, kepada media ini, Sabtu, 15/6/2024.

Wahyu Wahyudin mengakui, sejauh ini tidak ada keputusan dari PKS Kepri untuk mengusung Wali Kota Batam ex fficio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi sebagai calon Gubernur Kepri. Dia tidak membantah pencalonan Rudi sebagai Calon Gubernur Kepri atau Calon Wakil Gubernur Kepri, belum masuk pada ranah kompetensi PKS untuk memberi klarifikasi.

Di sisi lain, pemerhati politik dan kebijakan pemerintah di Karimun, Odi Mulyawan, menyebut Iskandrasyah tidak berkompeten mengurus masalah pencalonan Ketua Partai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem itu. ”Dari Partai NasDem saja tidak ada bantahan, kok tiba-tiba pengurus partai lain memberi klarifikasi tentang langkah politik politikus partai NasDem,” ucap Odi.

Iskandrsyah, kata Odi Mulyawan, seharusnya mengurus internal partainya di Kabupaten Karimun, tidak sibuk mengurusi partai lain hendak berpasangan dengan siapa pada Pilkada Gubernur Kepri November 2024. ”Saya merupakan pihak yang tidak respek terhadap Ansar Ahmad jika berpasangan dengan Muhammad Rudi. Tetapi, jika mereka memutuskan akan berpasangan, urusannya apa sama pihak lain,” jelasnya.

Sebelumnya, bahkan Iskandrsyah menuding Ansar Ahmad galau, sehingga muncul informasi kesepakatan Ansar Ahmad dan Muhammad Rudi berpasangan sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kepri. Politisi PKS dari Kabupaten Karimun itu menyebut wacana Muhammad Rudi Jadi Calon Wakil Gubernur Ansar Ahmad adalah Hoax (berita bohong).

Catatan redaksi.

Kepada wartawan, Iskandarsyah menegaskan Muhammad Rudi telah memantapkan diri untuk maju sebagai calon Gubernur Kepri. Iskandarsyah sebagai orang yang kerap mendampingi Rudi, mengatakan informasi Ansar dan Rudi bakal berpasangan di Pilkada Gubernur Kepri, hanyalah sebatas berita yang ingin mengusik stabilitas politik masing-masing kekuatan.

Pernyataan Iskandarsyah memberi sinyalemen pendukung Muhammad Rudi bersama Iskandarsyah tidak lagi stabil akibat informasi yang dipublikasi media ini pada 13 Juni 2024. Ironisnya, Iskandrsyah menyebut pemerintah pusat wajib mengetahui prestasi Rudi, meski hampir seluruh proyeknya di BP Batam bermasalah, dan kerap di-addendum karena gagal menyelesaikan proyek sesuai rencana.

Salah satu media online di Batam menyebut ‘Pemerintah Pusat wajib mengetahui bahwa untuk kemajuan Kepri, Haji Muhammad Rudi harus menjadi Gubernur Kepri bukan jadi wakil dari Ansar Ahmad. Jadi isu itu berita hoaks saja,” tulis media online tanpa membeberkan apa prestasi Muhammad Rudi.

Iskandarsyah, yang saat ini berupaya mencalonkan diri sebagai calon bupati Karimun, membandingkan Muhammad Rudi dengan Ansar Ahmad. Dia menilai Muhammad Rudi lebih banyak prestasi. Belum ada konfirmasi prestasi apa yang disebut Iskandarsyah prestasi yang ditorehkan Muhammad Rudi, apakah pelebaran jalan tapi berlobang, atau menjual tanah bandara.

Pasalnya, infrastruktur yang dibangun di Pulau Batam, tidak terkait dengan master plan BP Batam, tetapi merupakan prestasi Rudi. Pertumbuhan ekonomi Batam yang pada dekade sebelumnya berada di atas dua digit, namun sekarang sudah tinggal satu digit, adalah prestasi besar, meski faktanya tidak ada investor baru yang masuk ke BP Batam dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut catatan media ini, satu-satunya Kunjungan Investasi yang dilakukan Muhammad Rudi ke luar negeri, adalah kunjungan ke Dubai, untuk merayu Kelompok Thumbay menginvestasikan dananya pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Batam, pada 2021. Faktanya, investasi dari Thumbay nihil, sehingga dana sebesar setengah miliar rupiah untuk biaya perjalanan Muhammad Rudi ke Dubay dinilai sia-sia.

Redaksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *