Tokoh Melayu Inginkan Wali Kota yang Tak Sembunyikan Ijazah S1

Amsakar Dinilai Sosok Terdidik dan Cerdas

Batam, 26 Oktober 2023

Tokoh Melayu di Batam, Megat Zukriansyah alias JJ, meminta masyarakat mendukung calon Wali Kota Batam di 2024 yang berasal dari kalangan terdidik dan tidak mengumpet-umpetin ijazah pendidikan tingginya. Sosok yang sesuai saat ini adalah Amsakar Ahmad yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam.

”Kita jangan mau lagi dipimpin oleh Wali Kota yang suka mengumpet-umpetin ijasah pendidikan tinggi, di mana proses pendidikan dan kecerdasan akademiknya diragukan. Tak zamannya lagi sekarang ini seorang pemimpin tak berpendidikan, yang akhirnya dipenuhi rasa iri dan dengki,” kata Megat Zukriansyah kepada wartawan, di Batam, Kamis, 26/10/2023.

JJ menjelaskan, seorang yang mengenyam pendidikan tinggi dan mengikuti sistem pendidikan tinggi dengan benar, kecil kemungkinan punya niat untuk melakukan politik dendam. ”Untuk memimpin Batam, harus orang yang berpendidikan, bukan orang yang merusak pendidikan. Karena figur yang berpendidikan akan siap mempertanggungjawabkan segala tindakannya, bukan buang badan ketika ada masalah,” didukung JJ.

Tokoh muda Melayu itu meminta masyarakat Kota Batam sebagai pemangku kepentingan (stake holder) untuk memikirkan hal yang prioritas dalam memilih pemimpin. ”Jangan lagi ada kegaduhan demi kegaduhan akibat ulah seorang pemimpin pendendam dan tidak memikirkan rakyatnya. Kericuhan demi kericuhan yang terjadi di berbagai wilayah Kota Batam terjadi akibat pengabaian terhadap hak-hak rakyat. Jika tidak patuh terhadap perintahnya, rakyat dengan mudah digusur dan dikorbankan,” jelasnya.

Megat Zukriansyah alias JJ (kiri) bersama Amsakar Ahmad, Wakil Wali Kota Batam.

Memilih calon wali kota khusus untuk Kota Batam, kata JJ lagi, mesti bergelar sarjana yang siap ditelisik kebenaran pendidikannya. Bagaimana pemimpin siap menghadapi pengaruh luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia, jika pemimpinnya tidak memiliki kualifikasi di bidang pendidikan dan pengetahuan umum.

”Batam itu terdepan di bagian barat Indonesia. Berhadapan dengan pihak asing, jangan orang yang ngumpet-umpet soal ijazah. Kita pilihlah yang cerdas, yang menamatkan pendidikannya sesuai kurikulum. Minimal S1. Jangan pendidikan paket-paket. Macam Paket Hemat di KFC (Ketucky Fried Chicken) saja,” kata JJ.

Jangan lagi ada kegaduhan demi kegaduhan akibat ulah seorang pemimpin pendendam dan tidak memikirkan rakyatnya. Kericuhan demi kericuhan yang terjadi di berbagai wilayah Kota Batam terjadi akibat pengabaian terhadap hak-hak rakyat. Jika tidak patuh terhadap perintahnya, rakyat dengan mudah digusur dan dikorbankan.

Zukriansyah alias JJ, Tokoh Muda Melayu Kepulauan Riau

Dukung Amsakar Maju di Pilwakot Batam

”Kita harapkan Amsakar mendaftar di KPU dengan tidak menyembunyikan titel, karena dia mendapatkan (gelar pendidikan) dengan sempurna, sesuai dengan aturan pendidikan. Jika tidak memiliki dasar pendidikan yang memadai, bagaimana kita menghadapi generasi Z, karena sepuluh tahun ke depan zaman cepat berubah dan akan dikuasai oleh Generasi Milenial dan Generasi Z,” jelasnya.

JJ percaya, demografi Indonesia mengalami banyak perubahan. Sesuai prediksi dan analisis berbagai kalangan, Indonesia tengah berada pada periode yang dinamakan sebagai Bonus Demografi. Menariknya, hasil sensus 2020 yang lalu, tutur JJ, menunjukkan komposisi penduduk Indonesia yang sebagian besar berasal dari Generasi Z/Gen Z sebanyak 27,94 persen, yaitu generasi yang lahir pada antara tahun 1997 sampai dengan 2012. Generasi Milenial yang digadang-gadang menjadi motor pergerakan masyarakat saat ini, jumlahnya berada sedikit di bawah Gen Z, yaitu sebanyak 25,87 persen dari total penduduk Indonesia.

”Bagi saya dan pandangan saya terhadap Amsakar, sudah selayaknya dia turun bertanding menjadi Wali Kota Batam. Amsakar siap menghadapi generasi Z dan Milenial. Beliau sudah mengabdi di pemerintahan Kota Batam, dan separuh hidup beliau berada di rumahnya, yakni kantor Wali Kota Batam. Itu berarti adalah jenjang karirnya, di mana di dalam diri Amsakar adalah sebagai PNS, dan dua periode terakhir sebagai Wakil Wali Kota,” ujar Megat Zukriansyah.

Masyarakat Batam, kata JJ, membutuhkan orang yang tenang dan bernurani dalam mengelola kepentingan warga masyarakat. Amsakar berlatar belakang PNS. Insyah Allah tidak ada niat dia berniaga dalam menjalankan jabatan. ”Tidak akan ada yang terjualkan dan dijualnya dari milik masyarakat Batam. Saya yakin warga akan tenang, karena dia adalah sosok yang educated, sekolahnya selesai, tidak beli ijazah. Amsakar yang taat beragama, sosok seperti itu yang harus didukung,” tegasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *