Batam, 23 Oktober 2023
Pemuda Batak Bersatu (PBB) Provinsi Kepulauan Riau, dalam waktu dekat akan menyelenggarakan pelantikan pengurus yang disemarakkan dengan acara diskusi publik tentang Peran Kepemudaan Dalam Rangka Menyambut Pesta Demokrasi. Rangkaian acara yang rencananya diadakan pada Desember 2023 itu, bakal dihadiri oleh para tokoh pemuda Batak tingkat nasional.
”PBB merupakan organisasi yang bertujuan menggalakkan solidaritas, toleransi, kerukunan dan gotong-royong. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, perkumpulan ini melakukan berbagai kegiatan yang berorientasi pada gotong-royong. Sehingga sosialisasi terhadap kehadiran PBB di Kepulauan Riau wajib kami lakukan untuk mengenal masyarakat,” kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PBB Provinsi Kepulauan Riau, Lilices Panjaitan, yang akrab dipanggil Lilis Panjaitan, kepada wartawan, Senin, 23/10/2023.
Kehadiran PBB di Kepri, menurut Lilis Panjaitan, sudah ada di 5 kabupaten dan kota se-Kepri, antara lain Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Lingga. ”Kegiatan diskusi publik serta pelantikan pengurus PBB Kepri menjadi momentum yang tepat untuk menunjukkan kehadiran pemuda Batak serta peran sertanya di dalam pembangunan serta kegiatan kemasyarakatan pada umumya,” ucap Lilis Panjaitan.
Pengurus DPD PBB Kepri merupakan kepengurusan baru pada periode 2020 hingga 2025. Pengurus PBB di Kepri sebelumnya telah bekerja untuk menyatukan langkah pemuda, khususnya dari suku bangsa Batak, namun formasi kepengurusan itu dinilai kurang maksimal, sehingga perlu dilakukan penyegaran kepengurusan. ”Kami juga ingin memperkenalkan diri kepada para pimpinan di berbagai instansi, seperti pemerintahan (Gubernur Kepri), Kapolda Kepri, Danrem Kepri, Danlantamal Kepri, serta Kejati Kepri, serta instansi lainnya yang terkait dengan kepentingan publik,” jelas Lilis Panjaitan.
Sebagai langkah awal dalam persiapan pelantikan, PBB Kepri telah melakukan beberapa kali rapat internal. ”Kami telah mempersiapkan diri untuk event pelantikan serta mengintensifkan komunikasi terhadap kalangan pemuda Batak serta rekan-rekan pemuda dari organisasi lain, serta masyarakat pada umumnya. Beberapa tokoh dari kalangan Batak, seperti Richard Pasaribu (DPD RI), Mayjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan (DPR RI), Jumaga Nadeak (Ketua DPRD Kepri), Darwis Siagian, serta Royan Hutapea,” kata Sekretaris PBB Kepri, Jonathan Silalahi.
Dalam perjalanan PBB Kepri ke depan, menurut Jonathan Silalahi, pihaknya akan berperan berperan aktif mempengaruhi, menentukan dan merumuskan kebijakan-kebijakan penyelenggara dan pengelola negara di Kepri, sehingga tercipta distribusi kekuasaan dan kewenangan publik yang berimbang dan adil diantara lembaga negara yang semua mempunyai akuntabilitas kepada rakyat. Perhimpunan PBB, katanya, berperan aktif dalam mengembangkan seluruh potensi masyarakat untuk menjadi bangsa yang kuat dan mandiri, serta mampu berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian, keadilan dan kesejahteraan sosial.
PBB merupakan organisasi yang bertujuan menggalakkan solidaritas, toleransi, kerukunan dan gotong-royong. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, perkumpulan ini melakukan berbagai kegiatan yang berorientasi pada gotong-royong. Sehingga sosialisasi terhadap kehadiran PBB di Kepulauan Riau wajib kami lakukan untuk mengenal masyarakat.
Lilis Panjaitan, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PBB Provinsi Kepulauan Riau.
Diskusi publik yang akan dilakukan, kata Wakil Biro Media, Pers dan Publikasi, Arif Rachman B, mencakup pembahasan tentang konsolidasi dan penyadaran terhadap pentingnya pendidikan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Amanat itu telah dituangkan dalam Anggaran Dasar PBB, yang umumnya diralisasikan melalui seminar, diskusi, kursus, serta pendidikan dan pelatihan.
”Nantinya, melalui kerjasama dengan organisasi lainnya, PBB ingin melakukan studi banding dan penelitian yang dianggap dapat memberikan kontribusi untuk peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan, serta badan-badan usaha, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan unit usaha sebagai wadah gerakan kesejahteraan sosial dan ekonomi untuk kepentingan anggota. Salah satu kegiatan yang mudah digerakkan adalah kegiatan koperasi,” pungkas Jonathan. (*)